Apa yang Akan Terjadi di Kawasan Schengen? (What will happen with the Schengen Area?) – level 2

17-09-2024 09.00

The Schengen Area is a border-free zone that connects 420 million people in Europe. There are problems because of recent events in Germany and Hungary.

(Wilayah Schengen adalah zona bebas perbatasan yang menghubungkan 420 juta orang di Eropa. Terdapat sejumlah persoalan akibat kejadian baru-baru ini di Jerman dan Hongaria.)

After a Syrian national attacked people in Germany, Chancellor Olaf Scholz tightened border controls to reduce irregular migration. Hungary said it would send migrants to Belgium in retaliation for an EU fine, which worries the EU. Border checks are against the whole Schengen idea, which is to allow free movement between countries.

(Setelah seorang warga Suriah menyerang warga Jerman, Kanselir Olaf Scholz memperketat kontrol perbatasan untuk mengurangi migrasi gelap. Hongaria mengatakan akan mengirim para migran ke Belgia sebagai pembalasan atas denda Uni Eropa, yang membuat Uni Eropa khawatir. Pemeriksaan perbatasan bertentangan dengan seluruh gagasan Schengen, yang memungkinkan pergerakan bebas antar negara.)

Since 2015, border controls increased, especially with the migration crisis and the COVID-19 pandemic. The European Commission asked countries to stop these checks, but many don’t want to. Some people say that border controls are not effective anyway. Schengen is not falling apart yet, but recent actions show that keeping the area border-free is becoming harder.

(Sejak tahun 2015, pengawasan perbatasan meningkat, terutama dengan adanya krisis migrasi dan pandemi COVID-19. Komisi Eropa meminta semua negara untuk menghentikan pemeriksaan ini, tetapi banyak yang tidak bersedia. Sejumlah orang mengatakan bahwa pengawasan perbatasan tidak efektif. Schengen memang belum runtuh, tetapi berbagai aksi baru-baru ini menunjukkan bahwa menjadikan kawasan ini bebas perbatasan menjadi lebih sulit.)

Kata-kata sulit: tighten (memperketat), irregular migration (migrasi gelap), retaliation (pembalasan).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

What do you think about this news?

LEARN 3000 WORDS with NEWS IN LEVELS (Belajar 3000 kata bahasa Inggris dengan BERITA BAHASA INGGRIS)

BERITA BAHASA INGGRIS is designed to teach you 3000 words in English. Please follow the instructions below(Berita bahasa Inggris dirancang untuk mempelajari 3000 kata dalam bahasa Inggris. Silahkan ikuti instruksi di bawah ini)

How to improve your English with News in Levels: (Bagaimana membuat bahasa Inggris anda menjadi lebih baik dengan Berita bahasa Inggris)

Test

  1. Do the test at Test Languages (Lakukan tes di Test/Tes)
  2. Go to your level. Go to Level 1 if you know 1-1000 words. Go to Level 2 if you know 1000-2000 words. Go to Level 3 if you know 2000-3000 words. (Pergilah ke Level anda. Level 1 jika anda mengetahui 1-1000 kata dalam bahasa Inggris. Level 2 jika mengetahui 1000-2000 kata. Level 3 jika mengetahui 2000-3000 kata.)

Reading

  1. Read two news articles every day. (Bacalah dua artikel berita setiap hari)
  2. Read the news articles from the day before and check if you remember all new words. (Baca artikel berita sehari sebelumnya dan cari tahu apakah anda mengingat semua kata baru dalam artikel itu)

Listening

  1. Listen to the news from today and read the text at the same time. (Dengarkan berita hari ini dan bacalah teksnya bersamaan)
  2. Listen to the news from today without reading the text. (Dengarkan berita hari ini tanpa membaca teks)

Writing

  1. Answer the question under today’s news and write the answer in the comments. (Jawablah pertanyaan di berita hari ini dan tulis jawaban di komentar)

Speaking

  1. Choose one person from the Skype section. (Pilih seseorang di bagian SKYPE)
  2. Talk with this person. You can answer questions from Speak in Levels. (Berbicaralah dengan orang ini. Anda dapat menjawab pertanyaan dari Speak in Levels)