Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar

04-10-2021 07:30

Military dogs which used to protect soldiers are now being trained to sniff out prostate cancer in patients’ urine samples. The Italian researchers started the study after reading about dogs that were used to smell melanoma.

(Anjing di militer yang biasanya dipakai untuk melindungi tentara kini dilatih untuk mengendus kanker prostat di sampel air seni pasien. Peneliti dari Itallia memulai penelitian ini setelah membaca bahwa dulu anjing dipakai untuk mencium melanoma/ salah satu jenis kanker kulit.)

Dogs’ noses are very powerful, as they have up to 300 million sensors compared to a measly six million in humans. One dog was even able to identify the disease in a patient before the medical team.

(Penciuman anjing sangat kuat, karena memiliki hingga 300 juta sensor dibanding dengan manusia yang sangat sedikit yakni enam juta. Seekor anjing bahkan bisa mengenali penyakit pasien sebelum tim medis.)

As impressive as the canines’ performance is, you will not see dogs roaming hospital wards to diagnose patients any time soon. The team in Tuscany wants to develop an electronic tool to replicate the dog’s sense of smell.

(Sama mengesankannya seperti anjing, anda tidak akan melihat anjing berkeliaran di bangsal rumah sakit untuk mendiagnosa pasien dalam waktu dekat. Tim di Tuscany ingin membuat sebuah alat elektronik sebagai replica indera penciuman anjing.)

Kata-kata sulit: melanoma (melanoma/ jenis kanker kulit), sensor (sensor), measly (sangat sedikit), canine (anjing), roam (berkeliaran).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video berita di bawah.)