Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar

03-10-2023 09.00

Antarctica’s sea ice has reached record-low levels this winter, according to the US National Snow and Ice Data Center (NSIDC), raising concerns among scientists about the increasing impact of climate change in the southern polar region.

(Es laut Antartika telah mencapai rekor terendah pada musim dingin ini, menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC), hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara para ilmuwan mengenai dampak perubahan iklim yang semakin meningkat di wilayah kutub selatan.)

This trend has potentially dire consequences for animals such as penguins that depend on sea ice for breeding and raising their young. Additionally, it accelerates global warming by reducing the amount of sunlight reflected into space. The NSIDC reported that this year’s Antarctic sea ice extent reached its maximum on September 10, covering 16.96 million square kilometers, the lowest winter maximum since satellite records began in 1979. This is approximately 1 million square kilometers less ice than the previous record set in 1986.

(Tren ini berpotensi menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi hewan seperti penguin yang bergantung pada es laut untuk berkembang biak dan membesarkan anak-anak mereka. Selain itu, hal ini juga mempercepat pemanasan global dengan mengurangi jumlah sinar matahari yang dipantulkan ke angkasa. NSIDC melaporkan bahwa luas es laut Antartika tahun ini mencapai titik maksimum pada tanggal 10 September, meliputi 16,96 juta kilometer persegi, titik maksimum musim dingin terendah sejak pencatatan satelit dimulai pada tahun 1979. Jumlah ini lebih sedikit sekitar 1 juta kilometer persegi dari rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 1986.)

While the Arctic has been experiencing rapid sea ice deterioration due to climate change, the impact on Antarctic sea ice was less certain until recently. Recent record-low conditions have raised concerns that climate change is now affecting Antarctic sea ice. Warming ocean temperatures, largely driven by human-caused greenhouse gas emissions, are believed to be a contributing factor, according to a recent study.

(Meskipun Arktik telah mengalami kerusakan es laut yang cepat akibat perubahan iklim, dampaknya terhadap es laut Antartika masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Kondisi rekor terendah baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perubahan iklim kini mempengaruhi es laut Antartika. Pemanasan suhu laut, yang sebagian besar didorong oleh emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia, diyakini sebagai faktor yang berkontribusi, menurut sebuah studi baru-baru ini.)

Kata-kata sulit: dire (mengerikan), consequence (konsekuensi), deterioration (kerusakan).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah)