On Monday, Vietnamese authorities seized seven tons of ivory smuggled from Angola. According to the government, it was the largest seizure of wildlife products in years.

(Pada hari Senin, otoritas Vietnam menyita tujuh ton gading yang diselundupkan dari Angola. Menurut pemerintah, itu adalah penyitaan produk satwa liar terbesar dalam beberapa tahun.)

Customs authorities in Haiphong City found the ivory hidden in a container declared to customs as peanuts, and according to officials, the cargo had transited via Singapore. Trade in ivory is illegal in Vietnam; however, wildlife trafficking remains widespread. Other items often found smuggled into the country include pangolin scales, rhino horns, and tiger carcasses.

(Otoritas bea cukai di Kota Haiphong menemukan gading yang disembunyikan dalam sebuah wadah yang dinyatakan ke bea cukai sebagai kacang tanah, dan menurut pejabat berwenang, kargo tersebut transit melalui Singapura. Perdagangan gading ilegal di Vietnam; namun, perdagangan satwa liar tetap meluas. Barang lain yang sering ditemukan diselundupkan ke negara itu termasuk sisik trenggiling, cula badak, dan bangkai harimau.)

This followed the finding of more than 600 kilograms of African ivory last month at the city’s Lach Huyen port. Last month, a court in Vietnam sentenced a man to 13 years in prison for trafficking nearly 10 tons of endangered animal parts from Africa, including ivory and rhino horns.

(Ini menyusul penemuan lebih dari 600 kilogram gading Afrika bulan lalu di pelabuhan kota Lach Huyen. Bulan lalu, pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara kepada seorang pria karena memperdagangkan hampir 10 ton bagian hewan langka dari Afrika, termasuk gading dan cula badak.)

Kata-kata sulit: seizure (penyitaan), pangolin (trenggiling), carcass (bangkai).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Gading Ilegal di Vietnam (Illegal ivory in Vietnam) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

The Mississippi River is America’s largest river, and it’s drying up; the bottom of the river is now massive sand dunes.

(Sungai Mississippi adalah sungai terbesar di Amerika, dan mengering; dasar sungai sekarang menjadi bukit pasir besar.)

The water levels are dropping to record lows near Memphis, Tennessee, which are more than three meters below expected. The US mega drought is expanding to 59% of the states. The situation’s getting worse mostly in the Great Plains in the Midwest, as the drought covers almost all of the Mississippi’s tributaries.

(Ketinggian air turun ke rekor terendah di dekat Memphis, Tennessee, yakni lebih dari tiga meter di bawah perkiraan. Kekeringan besar AS meluas ke 59% negara bagian. Situasi semakin memburuk terutama di Great Plains di Midwest, karena kekeringan meliputi hampir semua anak sungai Mississippi.)

The low levels of many rivers are devastating the agricultural industry and the whole transportation network in the Midwest. Low water levels carry much less cargo, and farmers have few options to send soybeans, corn and grains to international markets. They have to wait for the water to get deeper.

(Dangkalnya banyak sungai menghancurkan industri pertanian dan seluruh jaringan transportasi di Midwest. Air yang dangkal membawa muatan yang jauh lebih sedikit, dan petani memiliki sedikit pilihan untuk mengirim kedelai, jagung, dan biji-bijian ke pasar internasional. Mereka harus menunggu airnya semakin dalam.)

Clearly, people will have to learn to adapt to the changing climate and the continuing drop in water levels.

(Tentunya, orang harus belajar beradaptasi dengan perubahan iklim dan penurunan permukaan air yang terus berlanjut.)

Kata-kata sulit: dune (bukit pasir), tributary (anak sungai), devastating (menghancurkan).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda bisa menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Sungai-sungai Kering di Amerika (Dry American rivers) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

An Airbus A340 plane flown by Portuguese company Hi Fly landed on an icy runway in Antarctica for the first time in history.

(Sebuah pesawat Airbus A340 diterbangkan oleh perusahaan penerbangan Portugis, Hi Fly mendarat di landasan pacu yang dipenuhi es di Antartika untuk pertama kalinya dalam sejarah.)

The plane landed after a five-hour flight from Cape Town, South Africa, and the entire journey there and back covered 4,630 kilometers. An adventure camp commissioned the plane, and the plane brought supplies to its resort. The team spent less than three hours on the ground of Antarctica.

(Pesawat itu mendarat setelah penerbangan selama lima jam dari Cape Town, Afrika Selatan, dan total perjalanan ini menempuh jarak 4.630 kilometer. Sebuah kamp petualangan menyewa pesawat itu, dan membawa persediaan ke resor tersebut. Tim itu menghabiskan waktu lebih kurang tiga jam di tanah Antartika.)

According to the captain, landing on a blue ice runway required a totally different way to approach the mission. There was no ground support equipment such as air start or a ground power unit, and there were other concerns. For example, there were no navigation or visual aids to support the landing.

(Menurut sang kapten, mendarat di landasan pacu es berwarna biru memerlukan teknik yang sangat berbeda untuk menunaikan misi. Tidak ada peralatan pendukung di landasan seperti sumber daya lepas landas atau unit daya landasan, dan kekhawatiran lainnya. Sebagai contoh, tidak ada navigasi atau bantuan visual untuk membantu pendaratan.)

Hi Fly specializes in wet leases, and it’s responsible for the insurance, maintenance, and other logistics. The company said that the aircraft would fly a small number of tourists alongside scientists and essential cargo to Antarctica.

(Hi Fly adalah penerbangan khusus untuk penyewaan armada, dan bertanggung jawab atas asuransi, perawatan, dan logistik lainnya. Perusahaan itu mengatakan bahwa pesawat akan membawa beberapa turis bersama para ilmuwan dan kargo penting ke Antartika.)

Kata-kata sulit: commission (menyewa), air start (sumber daya lepas landas), wet lease (penyewaan armada).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video beritanya di bawah.)

The post Airbus A340 lands in Antarctica (Airbus A340 mendarat di Antartika) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

A large plane lands in Antarctica. It happens for the first time in history.

(Sebuah pesawat besar mendarat di Antartika. Ini terjadi pertama kalinya dalam sejarah.)

Few people live in Antarctica. Scientists stay there. Tourists visit Antarctica sometimes, too. Most people usually come by ships. Planes do not land there often. There is no proper runway like at airports. There are no lines to help the planes land. There is no electricity on the runway. It is difficult to land on Antarctica. The runway is full of snow and ice.

(Sedikit orang yang tinggal di Antartika. Para ilmuwan tinggal disana. Terkadang para turis juga mengunjungi Antartika. Sebagian besar biasanya datang dengan kapal. Pesawat tidak bisa sering mendarat disana. Tidak ada  landasan pacu yang layak seperti di bandara. Tidak ada jalur untuk membantu pesawat mendarat. Tidak ada listrik di landasan pacu. Sulit untuk mendarat di Antartika. Landasan pacu dipenuhi salju dan es.)

The plane travels from Cape Town in South Africa. The trip is five hours long. The people stay for only three hours in Antarctica. They bring cargo for tourists.

(Pesawat itu melakukan perjalanan dari Cape Town di Afrika Selatan. Perjalanan itu memakan waktu lima jam. Mereka hanya berhenti tiga jam di Antartika. Mereka membawa kargo untuk turis.)

Kata-kata sulit: land (mendarat), proper runway (landasan pacu yang layak), trip (perjalanan), cargo (kargo).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menonton video aslinya di Level 3.)

The post Airbus A340 lands in Antarctica (Airbus A340 mendarat di Antartika) – level 1 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

In March 2021, the Ever Given megaship was stuck in the Suez Canal for six days.

(Pada bulan Maret 2021, Megaship Ever Given terjebak di Terusan Suez selama enam hari.)

Almost 200,000 tons of cargo were on the ship, which meant that people could not get things like IKEA furniture, fruit and vegetables, or electronics in time. After the accident, people finally saw how big these ships were.

(Kargo seberat hampir 200.000 ton berada di kapal itu, yang berarti orang-orang tidak bisa menerima barang seperti perabotan IKEA, buah dan sayuran, atau barang-barang elektronik tepat waktu. Setelah kecelakaan, orang akhirnya melihat sebesar apa kapal-kapal ini.)

Megaships very quickly increase the number of things which they can carry. The number doubles every few years, and transportation companies do it because it makes transport cheaper. It brings more problems, too.

(Megaship menaikkan jumlah barang yang bisa mereka bawa dengan cepat. Jumlah ini menjadi dua kali lipat setiap beberapa tahun, dan perusahaan transportasi melakukannya karena membuat ongkos transportasi lebih murah. Itu juga membawa banyak masalah.)

Bigger ships need deeper water, larger equipment, and more space in docks. These ships go slower which means that customers wait longer for things. When the weather is bad, megaships have bigger problems at sea. It happens more and more often that such big ships lose their cargo in sea. Since they go slower, pirates also attack them more often.

(Kapal yang lebih besar memerlukan air lebih dalam, peralatan lebih besar, dan lebih banyak ruang di galangan kapal. Kapal-kapal ini lebih lambat yang berarti para pelanggan menunggu lebih lama. Saat cuaca buruk, megaship memiliki masalah yang lebih besar di lautan. Kapal besar yang kehilangan kargo di lautan semakin sering terjadi. Karena lebih lambat, para bajak laut semakin sering menyerang.)

Kata-kata sulit: cargo (kargo), transport (transportasi), dock (galangan).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menonton video asli di Level 3)

The post Very big ships (Kapal sangat besar) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

When the Ever Given became stuck in the Suez Canal in March 2021, holding up nearly 200,000 tons of cargo from fresh fruits and vegetables to IKEA furniture, people realized the huge size of these megaships.

(Ketika Ever Given terjebak di terusan Suez pada bulan Maret 2021, menahan hampir 200.000 ton kargo mulai dari buah-buahan segar dan sayuran hingga perabotan IKEA, orang-orang menyadari besarnya ukuran kapal megaship.)

Megaships that now dominate container shipping have been growing in size for more than 50 years, and even doubling in capacity every few years since the 2000s. The bigger they grow, the more containers they carry, and the cheaper the transportation costs for each container. However, they cause problems for consumers and producers, too.

(Megaship yang saat ini mendominasi pengiriman peti kemas telah bertambah ukurannya sejak lebih dari 50 tahun, dan bahkan kapasitasnya menjadi dua kali lipat setiap beberapa tahun sejak 2000-an. Semakin besar ukurannya, semakin banyak peti kemas yang bisa dibawa, dan semakin murah ongkos transportasi untuk setiap peti kemas. Kendati demikian, mereka juga membawa masalah kepada konsumen dan produsen.)

Megaships need places to dock, deeper water channels, stronger quay walls, and larger equipment. These are expensive adaptations for many ports that are publicly owned. Another problem is the increased risk to the goods that megaships carry because they go slower than other ships. The losses of cargo are increasing every year, and on top of that, megaships are also a bigger target for piracy and cybercrime.

(Megaship membutuhkan ruang di galangan, terusan lebih dalam, dinding dermaga yang lebih kuat, dan peralatan lebih besar. Ini semua adaptasi mahal bagi banyak pelabuhan publik. Persoalan lainnya adalah meningkatnya resiko barang yang dibawa megaship karena mereka lebih lambat daripada kapal jenis lain. Jumlah kehilangan kargo meningkat setiap tahun, dan di atas itu, megaship juga target besar bagi bajak laut dan kejahatan dunia maya.)

Kata-kata sulit: dominate (dominasi), quay (dermaga), cybercrime (kejahatan dunia maya).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video di bawah ini)

The post Very big ships (Kapal sangat besar) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.