According to data, 1.7 million to 3 million young people suffer concussions each year while playing sports.

(Menurut data, 1,7 juta hingga 3 juta anak muda menderita gegar otak setiap tahun saat berolahraga.)

Previously, the treatment for concussions in young people was rest. However, researchers at Children’s National Hospital in Washington, D.C. suggest that rest may no longer be the best treatment for young people with concussions. Pediatric neuropsychologist Dr. Chris Vaughan said that there was a time when a diagnosis involved a couple of fingers and if the patient could stand, they could return to play.

(Sebelumnya pengobatan gegar otak pada anak muda adalah istirahat. Namun, para peneliti di Children’s National Hospital di Washington, D.C. berpendapat bahwa istirahat mungkin bukan lagi pengobatan terbaik untuk orang muda yang mengalami gegar otak. Neuropsikolog pediatrik Dr. Chris Vaughan mengatakan bahwa ada saatnya ketika diagnosis beberapa jari dan jika pasien dapat berdiri, mereka dapat kembali bermain.)

Researchers found that children who missed less school after a concussion had fewer lingering symptoms, indicating that returning to school and daily life may be therapeutic for the brain. The study suggests that parents with children who suffer concussions should push socialization, reduce school-related stress, maintain a normal sleep/wake schedule, and encourage light-to-moderate physical activity. The findings reinforce the idea that there are things that can be done to help treat concussions in children and that it is not a wait-and-see type of injury.

(Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih sedikit bolos sekolah setelah gegar otak, memiliki gejala yang lebih sedikit, ini menunjukkan bahwa kembali ke sekolah dan kehidupan sehari-hari dapat menjadi terapi bagi otak. Studi tersebut menyarankan orang tua dengan anak yang menderita gegar otak harus mendorong sosialisasi, mengurangi stres terkait sekolah, mempertahankan jadwal tidur/bangun yang normal, dan mendorong aktivitas fisik ringan hingga menengah. Temuan ini memperkuat gagasan bahwa ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengobati gegar otak pada anak-anak dan itu bukan cedera jenis menunggu dan melihat.)

Kata-kata sulit: lingering (gejala), socialization (sosialisasi), reinforce (memperkuat).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Anak Muda dan Gegar Otak (Young people and concussion) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Car manufacturers are busy showing new electric vehicles at the Munich, Germany, car show; however, the global shortage of semiconductor chips is casting a shadow over the event.

(Industri mobil sedang sibuk memamerkan kendaraan listrik baru di Munich, Jerman, Pameran mobil; namun kekurangan chip semikonduktor secara global membayangi acara ini.)

The show is the car industry´s first major global event since the start of the pandemic, with all big companies taking part. German carmaker Volkswagen made headline news with its ID LIFE, a preview of its upcoming compact electric city car, and the company hopes to put on sale in 2025. The estimated price is less than 24,000 dollars. Electric cars require high-tech electronics, which is a problem right now, as well as rising costs for material.

(Acara ini adalah acara besar pertama industri mobil global sejak dimulainya pandemi, semua perusahaan besar ikut mengambil bagian. Pabrikan Jerman Volkswagen membuat tajuk utama dengan ID LIFE-nya, sebuah cuplikan mobil listrik jenis city car yang akan datang, dan perusahaan berharap dapat menjualnya di tahun 2025. Harga diperkiraan kurang dari 24.000 dollar. Mobil listrik memerlukan kelistrikan teknologi tinggi, yang menjadi persoalan saat ini, juga tingginya harga bahan baku.)

As a result of few chips, carmakers from General Motors to Toyota have been forced to reduce what they make. The news of supply problems keeps coming, and some companies already confirmed that shortages could linger into 2022 and even the year after. However, the severity of the problem should ease.

(Akibat sedikitnya jumlah chip, pabrikan mobil mulai dari General Motor hingga Toyota telah dipaksa untuk mengurangi jumlah mobil yang mereka produksi. Kabar kurangnya masalah persediaan terus berdatangan, dan beberapa pabrikan sudah mengkonfirmasi bahwa kekurangan ini dapat berkepanjangan sampai tahun 2022 dan bahkan tahun berikutnya. Namun peliknya masalah ini harus diatasi.)

Kata-kata sulit: semiconductor chip (chip semikonduktor), cast a shadow (membayangi), linger (berkepanjangan).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video berita di bawah)

The post Problems in car business (Masalah bisnis mobil) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.