Welcome to Britain’s strangest festival, the Worm Charming Championship.

(Selamat datang di festival teraneh di Inggris, Kejuaraan Worm Charming.)

Every year, teams meet on the Cornish coast to lure worms from the ground. Some methods are scientific, while others are not. Six-year-old Sunny and eight-year-old Luna are last year’s winners. They caught 20 worms the previous year and want to win again. The competition is tough this year. Teams use different ways to make the worms come out. Luna and Sunny copy birds and they stamp like rain. Others pretend to be seagulls or run around. Worm safety is important, with rules to protect them. Organizer Georgia Gendell talks about the fun and serious sides of the event. She says that worms are important for soil and food.

(Setiap tahun, berbagai tim bertemu di pantai Cornish untuk memancing cacing dari dalam tanah. Beberapa metode bersifat ilmiah, sementara yang lain tidak. Sunny yang berusia enam tahun dan Luna berusia delapan tahun adalah pemenang tahun lalu. Mereka menangkap 20 cacing pada tahun sebelumnya dan ingin menang lagi. Kompetisi tahun ini sangat ketat. Tim-tim menggunakan berbagai cara untuk mengeluarkan cacing. Luna dan Sunny meniru burung dan menghentakkan kaki seperti air hujan. Yang lain berpura-pura menjadi burung camar atau berlarian. Keselamatan cacing merupakan hal yang penting, dengan aturan-aturan yang melindunginya. Penyelenggara acara, Georgia Gendell, menuturkan sisi menyenangkan dan serius dari acara tersebut. Dia mengatakan bahwa cacing penting untuk tanah dan makanan.)

The Tennessee Worm Wranglers won this year with 32 worms. Luna and Sunny don’t win but have fun and promise to return next year.

(Tennessee Worm Wranglers menang tahun ini dengan 32 ekor cacing. Luna dan Sunny tidak menang, namun mereka tetap bergembira dan berjanji untuk ikut kembali tahun depan.)

Kata-kata sulit: lure (memancing), pretend (berpura-pura), serious (serius).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Festival Cacing (Worm Festival) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Welcome to Britain’s strangest festival, the Worm Charming Championship.

(Selamat datang di festival teraneh di Inggris, Kejuaraan Worm Charming.)

Every year, teams gather on the Cornish coast to lure worms from the soil using various techniques. Some methods are scientific, while others are quite unconventional. Six-year-old Sunny and eight-year-old Luna, the defending champions, are determined to retain their title. Last year, they charmed 20 worms, but the competition is fierce this year. Participants use creative methods to create vibrations in the soil to attract worms. Luna and Sunny mimic birds and imitate rain. Others pretend to be seagulls or run around. Worm welfare is important, with strict rules ensuring their safety. Organizer Georgia Gendell emphasizes both the serious and silly aspects of the event, highlighting worms’ importance to soil and food systems.

(Setiap tahun, beberapa tim berkumpul di pantai Cornish untuk memancing cacing dari dalam tanah dengan berbagai teknik. Beberapa metode bersifat ilmiah, sementara yang lain cenderung tidak lazim. Sunny yang berusia enam tahun dan Luna berusia delapan tahun, sang juara bertahan, bertekad untuk mempertahankan gelar mereka. Tahun lalu, mereka berhasil menangkap 20 ekor cacing, namun tahun ini persaingan semakin ketat. Para peserta menggunakan metode kreatif untuk menciptakan getaran di tanah untuk memikat cacing. Luna dan Sunny menirukan suara burung dan menirukan hujan. Yang lain berpura-pura menjadi burung camar atau berlarian. Kenyamanan cacing sangat penting, dengan aturan yang ketat untuk memastikan mereka aman. Penyelenggara Georgia Gendell menekankan aspek serius dan lucu dari acara ini, menyoroti pentingnya cacing bagi tanah dan sistem pangan.)

As the competition ends, the Tennessee Worm Wranglers win with 32 worms. Despite not winning, Luna and Sunny maintain their sportsmanship and promise to return next year.

(Saat kompetisi berakhir, Tennessee Worm Wranglers menang dengan 32 ekor cacing. Meskipun tidak menang, Luna dan Sunny tetap menjaga sportivitas mereka dan berjanji akan kembali lagi tahun depan.)

Kata-kata sulit: lure (memancing), unconventional (tidak lazim), fierce (ketat).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Festival Cacing (Worm Festival) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

People collect bee venom to make medicines and study brain diseases. However, some methods of collecting the venom can hurt bees, and they are already suffering from loss of places to live, diseases, and pesticides.

(Manusia mengumpulkan bisa lebah untuk membuat obat-obatan dan mempelajari penyakit otak. Namun, beberapa metode pengumpulan bisa ini dapat melukai lebah, dan mereka sudah menderita kehilangan tempat tinggal, penyakit, dan pestisida.)

An Australian scientist found a new way to collect bee venom. He gives bees a piece of glass which they sting. When they sting the glass, the bees cannot get stuck or get hurt.

(Seorang ilmuwan Australia menemukan cara baru untuk mengumpulkan bisa lebah. Dia memberi lebah sepotong kaca yang mereka sengat. Ketika menyengat kaca, lebah tidak bisa terperangkap atau terluka.)

Kata-kata sulit: venom (bisa), disease (penyakit), pesticide (pestisida).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda bisa menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Mengumpulkan Bisa Lebah (Collecting Bee Venom) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Bee venom is important, as people use it to make medicines and research dementia. However, traditional methods to collect the venom could harm the bees, which are already under attack from habitat loss, diseases, and pesticides.

(Bisa lebah penting, karena manusia menggunakannya untuk membuat obat-obatan dan meneliti demensia. Namun, metode tradisional untuk mengumpulkan racun ini dapat membahayakan lebah, yang sudah diserang oleh hilangnya habitat, penyakit, dan pestisida.)

An Australian researcher found a new way to harvest bee venom without hurting the bees. He gives them a glass plate to sting which does not give them anywhere to get hooked into.

(Seorang peneliti Australia menemukan cara baru untuk memanen bisa lebah tanpa menyakitinya. Ia memberi mereka piring kaca untuk disengat yang tidak membuat mereka terperangkap.)

Kata-kata sulit: venom (bisa), dementia (demensia/ pikun), pesticide (pestisida), hook into (terperangkap).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda bisa menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Mengumpulkan Bisa Lebah (Collecting Bee Venom) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

It is the year 1972. People go to the moon. It is the Apollo 17 mission.

(Saat tahun 1972. Orang pergi ke bulan. Ini adalah misi Apollo 17.)

Astronauts bring back some rocks. Now, scientists look at tiny rocks called zircon. Scientists say that the moon is older than we believe. It is over 4 billion years old. A long time ago, something big hits Earth. This is how the moon starts to exist. Scientists use a special method to know how old the rocks are. It is important to know the moon’s age. It helps us understand our planet better.

(Para astronot membawa pulang beberapa batuan. Kini, para ilmuwan mengamati batuan kecil yang disebut zirkon. Para ilmuwan mengatakan bahwa bulan lebih tua dari yang kita yakini. Usianya lebih dari 4 milyar tahun. Dahulu kala, sesuatu yang besar menghantam Bumi. Inilah awal mula terbentuknya Bulan. Para ilmuwan menggunakan metode khusus untuk mengetahui berapa usia bebatuan tersebut. Penting sekali untuk mengetahui usia Bulan. Ini membantu kita memahami planet kita dengan lebih baik.)

The moon helps Earth stay steady and good for living. It also affects the weather in the oceans. People like the moon and want to explore space.

(Bulan membantu Bumi tetap stabil dan baik untuk kehidupan. Bulan juga mempengaruhi cuaca di lautan. Orang-orang menyukai bulan dan ingin menjelajah ruang angkasa.)

Kata-kata sulit: method (metode), age (usia), affect (mempengaruhi).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Berapa Usia Bulan? (How old is the Moon?) – level 1 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

In 1972, during the Apollo 17 mission, astronauts gathered moon rocks and soil.

(Pada tahun 1972, selama misi Apollo 17, para astronot mengumpulkan bebatuan dan tanah bulan.)

Recently, scientists studied crystals in a rock collected by astronaut Harrison Schmitt. These crystals are called zircon and they help us learn about the moon’s age and how it formed. They found that the moon is about 40 million years older than we thought. It formed over 4.46 billion years ago. The moon likely formed when a big object, like Mars, hit Earth a long time ago. This collision sent hot rock into space, which later became the moon.

(Baru-baru ini, para ilmuwan mempelajari kristal di dalam batu yang dikumpulkan oleh astronot Harrison Schmitt. Kristal-kristal ini disebut zirkon dan membantu kita mempelajari usia bulan dan bagaimana ia terbentuk. Mereka menemukan bahwa usia bulan sekitar 40 juta tahun lebih tua dari yang kita duga. Bulan terbentuk lebih dari 4,46 miliar tahun yang lalu. Bulan kemungkinan terbentuk ketika sebuah objek besar, seperti Mars, menabrak Bumi di masa lalu. Tabrakan ini melontarkan batuan panas ke ruang angkasa, yang kemudian menjadi bulan.)

Scientists used a special method to confirm the zircon’s age. Understanding the moon’s age is important because it plays a role in stabilizing Earth and making it suitable for life. The moon also influences our planet’s weather and it is a source of inspiration for people.

(Para ilmuwan menggunakan metode khusus untuk mengonfirmasi usia zirkon. Memahami usia bulan penting karena bulan berperan dalam menstabilkan Bumi dan membuatnya cocok untuk kehidupan. Bulan juga mempengaruhi cuaca planet kita dan merupakan sumber inspirasi bagi manusia.)

Kata-kata sulit: gather (mengumpulkan), collision (tabrakan), stabilize (menstabilkan).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Berapa Usia Bulan? (How old is the Moon?) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

In 1972, during the Apollo 17 mission, astronauts collected soil and rock samples from the moon.

(Pada tahun 1972, selama misi Apollo 17, para astronot mengumpulkan sampel tanah dan batuan dari bulan.)

Recently, scientists analyzed zircon crystals within a rock collected by astronaut Harrison Schmitt, shedding light on the moon’s age and formation. Their findings indicate that the moon is approximately 40 million years older than previously believed, forming more than 4.46 billion years ago. This insight helps support the theory that a Mars-sized object, named Theia, collided with Earth during the solar system’s early history. This impact sent molten rock into space, forming a debris disk that eventually coalesced into the moon. Using a method called atom probe tomography, scientists confirmed the age of these ancient zircon crystals.

(Baru-baru ini, para ilmuwan menganalisis kristal zirkon di dalam batu yang dikumpulkan oleh astronot Harrison Schmitt, yang menjelaskan usia dan pembentukan bulan. Temuan mereka menunjukkan bahwa bulan berusia sekitar 40 juta tahun lebih tua dari yang diyakini sebelumnya, terbentuk lebih dari 4,46 miliar tahun yang lalu. Pemahaman ini membantu mendukung teori bahwa sebuah objek seukuran Mars, bernama Theia, bertabrakan dengan Bumi pada masa awal pembentukan tata surya. Tabrakan ini melontarkan batuan cair ke luar angkasa, membentuk piringan puing-puing yang akhirnya menyatu menjadi Bulan. Dengan menggunakan metode yang disebut tomografi probe atom, para ilmuwan mengkonfirmasi usia kristal zirkon kuno ini.)

These findings are crucial in understanding the moon’s role in stabilizing Earth’s axis and its impact on our planet’s habitability. The moon’s age and formation also hold significance for future deep-space explorations by space agencies like NASA.

(Temuan-temuan ini sangat penting dalam memahami peran bulan dalam menstabilkan poros Bumi dan dampaknya terhadap kelayakhunian planet kita. Usia dan pembentukan Bulan juga memiliki arti penting bagi eksplorasi ruang angkasa di masa depan oleh badan antariksa seperti NASA.)

Kata-kata sulit: shed light (menjelaskan), coalesce (menyatu), habitability (kelayakhunian).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Berapa Usia Bulan? (How old is the Moon?) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Scientists from Swiss company Tethys Robotics developed an underwater robot for dangerous situations where human divers cannot go.

(Ilmuwan dari perusahaan Swiss Tethys Robotics mengembangkan robot bawah air untuk situasi berbahaya di mana penyelam manusia tidak bisa pergi.)

The robot is autonomous and designed to work in challenging environments like rivers with dirty water. It takes over when normal search and rescue methods fail.

(Robot itu otonom dan dirancang untuk bekerja di lingkungan yang menantang seperti sungai dengan air kotor. Robot itu mengambil alih ketika metode pencarian dan penyelamatan biasa gagal.)

The robot has a swappable lithium battery which lasts for four hours on one charge. It weighs 30 kg in water and can travel at a top speed of 2 meters per second. It can also communicate over a fiber optics cable which is up to 10 km long.

(Robot ini memiliki baterai lithium yang dapat diganti yang bertahan selama empat jam dengan sekali pengisian daya. Beratnya 30 kg di dalam air dan dapat bergerak dengan kecepatan tertinggi 2 meter per detik. Ia juga dapat berkomunikasi melalui kabel serat optik yang panjangnya hingga 10 km.)

Kata-kata sulit: autonomous (otonom), challenging (menantang), swappable (dapat diganti).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Robot Bawah Air (An underwater robot) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Scientists at Tethys Robotics, a spin-off of ETH Zurich, have created an underwater robotic drone capable of performing tasks that are too risky for human divers.

(Para ilmuwan di Tethys Robotics, spin-off dari perusahaan ETH Zurich, telah menciptakan drone robot bawah air yang mampu melakukan tugas yang terlalu berisiko bagi penyelam manusia.)

The autonomous vehicle is designed for challenging environments like murky channels and rivers, serving as an alternative when traditional search and rescue methods are ineffective. The Tethys robot is equipped with a replaceable lithium battery, providing up to four hours of operation on a single charge.

(Kendaraan otonom ini dirancang untuk lingkungan yang menantang seperti saluran dan sungai yang keruh, berfungsi sebagai alternatif ketika metode pencarian dan penyelamatan tradisional tidak efektif. Robot Tethys dilengkapi dengan baterai lithium yang dapat diganti, menyediakan hingga empat jam pengoperasian dengan sekali pengisian daya.)

The robot weighs 30 kg in water, can reach speeds of 2 meters per second, and has a fiber optics cable range of up to 10 km.

(Robot ini memiliki berat 30 kg di dalam air, dapat mencapai kecepatan 2 meter per detik, dan memiliki jangkauan kabel serat optik hingga 10 km.)

Kata-kata sulit: spin-off (spin-off/ pemisahan anak perusahaan dari induk perusahaan), murky (keruh).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)

The post Robot Bawah Air (An underwater robot) – level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Archaeologists find bones in a cave on Gran Canaria island. The bones are from six young men. They lie face-down. Their hands are tied and stones are on top of them.

(Para arkeolog menemukan tulang di sebuah gua di pulau Gran Canaria. Tulang-tulang itu merupakan tulang enam pemuda. Berbaring telungkup. Tangan mereka diikat dan batu di atasnya.)

The burial is different from the normal way. Maybe, this means that it is a symbolic death. Archaeologists do not know when the burials happen. They do not find anything with the bones. They will have to use a special method to figure it out.

(Penguburannya berbeda dari biasanya. Mungkin, ini berarti sebuah kematian simbolis. Arkeolog tidak tahu kapan penguburan itu terjadi. Mereka tidak menemukan apa pun di tulang-tulang tersebut. Mereka harus menggunakan metode khusus untuk mengetahuinya.)

The men may die a long time ago. Even before Spain takes control of the island or after.

(Orang-orang itu mungkin sudah lama mati. Bahkan sebelum Spanyol menguasai pulau itu atau sesudahnya.)

Kata-kata sulit: burial (penguburan), symbolic (simbolis), bone (tulang).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)

The post Misteri Gran Canaria (Gran Canaria mystery) – level 1 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.