Many people are sleeping less. It is a big problem mainly in big cities.

(Banyak orang tidur sedikit. Masalah besar di kota-kota besar umumnya.)

People like routines. A routine means that they like doing usual things at usual times. They wake up or go to sleep at the same time every day. They eat at the same time.

(Orang menyukai rutinitas. Rutin berarti mereka menyukai melakukan sesuatu yang biasanya di waktu yang biasanya. Mereka bangun atau pergi tidur di waktu yang sama setiap hari. Mereka makan di waktu yang sama.)

Then the coronavirus changes people´s routines. It makes people upset. They have problems with sleeping. People get ill more easily if they do not sleep enough.

(Lalu virus Corona mengubah rutinitas orang. Membuat orang tidak senang. Mereka punya masalah tidur. Orang lebih mudah sakit jika mereka tidak cukup tidur.)

They can have more serious health problems, for example, heart disease or obesity. People can also have problems thinking clearly. They take more risks. Risks are times when you might get hurt. It is very dangerous.

(Mereka dapat memiliki lebih banyak masalah kesehatan serius, contohnya, penyakit jantung atau obesitas. Orang juga dapat mengalami masalah berpikir jernih. Mengambil lebih banyak resiko. Resiko adalah ketika anda dapat terluka. Ini sangat berbahaya.)

Many people do not think that it is important to sleep enough. They sleep less because they want to do more work.

(Banyak orang berpikir tidak penting untuk tidur cukup. Mereka kurang tidur karena ingin melakukan lebih banyak pekerjaan.)

Kata-kata sulit: upset (tidak senang), heart disease (penyakit jantung), obesity (obesitas).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menonton video asli di level 3)

The post People do not sleep enough (Orang-orang kurang tidur)– level 1 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Especially in big cities, people sleep less and less, and it has a big impact on their physical and mental health.

(Khususnya di kota-kota besar, orang-orang kurang dan kurang tidur, dan ini berpengaruh besar pada kesehatan fisik dan mental.)

The COVID-19 pandemic caused people to sleep less and the quality of their sleep was worse. The reason was stress. Many people could not do the things which they normally did, so they got up and went to sleep at different times. This was not good because they needed routines in their lives.

(Pandemi COVID-19 membuat orang kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk. Alasannya adalah stres. Banyak orang tidak dapat melakukan hal yang sebelumnya mereka lakukan dengan normal, sehingga mereka bangun dan tidur di waktu berbeda. Ini tidak bagus karena mereka memerlukan rutinitas di hidupnya.)

When people do not sleep enough, they are at higher risk of some diseases such as heart disease or obesity. Less sleep also affects their mood and thinking. Another problem is that many people think that they have to sleep less so they can work more.

(Ketika orang-orang kurang tidur, mereka berada di resiko tinggi beberapa penyakit seperti penyakit jantung atau obesitas. Kurang tidur juga mempengaruhi suasana hati dan pikiran mereka. Masalah lain adalah bahwa banyak orang berpikir mereka harus mengurangi tidur sehingga bisa bekerja lebih banyak.)

Kata-kata sulit: stress (stres), routine (rutin), obesity (obesitas).

You can watch the original video in the Level 3 section.

(Anda dapat menonton video asli di level 3)

The post People do not sleep enough (Orang-orang kurang tidur) – level 2 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.

Sleep deprivation is a global issue in all the major cities around the world where the amount of sleep decreasing over decades. Now, the decrease is growing with the onslaught of the COVID-19 pandemic.

(Kekurangan tidur adalah isu global di semua kota-kota besar dunia dimana jumlah waktu tidur menurun selama beberapa dekade. Sekarang, penurunan ini semakin besar dengan serangan gencar pandemi COVID-19).

Stress plays a major role in how we sleep. People are meant to have some kind of routines, and many people lost them during the pandemic and especially during lockdowns. People woke up and went to sleep at odd times, they ate at odd times, and all of that definitely affected their biological rhythms.

(Stres berperan besar dalam bagaimana kita tidur. Orang ditakdirkan untuk memiliki beberapa jenis rutinitas, dan banyak orang kehilangannya selama pandemi dan khususnya saat lockdown. Orang bangun dan tidur di waktu yang aneh, mereka makan di waktu yang aneh, dan semua itu tentunya mempengaruhi ritme biologis mereka.)

Sleep is essential to health, along with nutrition and good exercise. Good quality and good quantity sleep keeps us healthy, and the lack of sleep adds to increased risk of heart disease, obesity, diabetes, and mood disorders. It also affects our higher thinking functions such as problem solving, planning, decision making, risk-taking and, controlling our impulses. People tend to think that they have to sleep less so that they can work more.

(Tidur penting bagi kesehatan, bersama dengan nutrisi dan gerak badan. Kualitas dan jumlah  yang bagus menjaga kita tetap sehat, dan kekurangan tidur menyebabakan meningkatnya resiko penyakit jantung, diabetes, dan ganggan suasana hati. Itu juga mempengaruhi fungsi pemikiran lebih lanjut seperti pemecahan masalah, perencanaan, pembuatan keputusan, pengambilan resiko dan mengendalikan rangsangan kita. Orang-orang cenderung memikirkan bahwa mereka harus mengurangi tidur sehingga mereka bisa bekerja lebih banyak.)

Kata-kata sulit: sleep deprivation (kekurangan tidur), onslaught (serangan gencar), biological rhythm (ritme biologis).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video berita di bawah)

The post People do not sleep enough (Orang-orang kurang tidur)– level 3 appeared first on Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar.