05-10-2021 07:30<\/p>\n

Last week, United Nations Secretary-General Antonio Guterres and UK Prime Minister Boris Johnson hosted a meeting with 35 to 40 world leaders to get countries to make deeper cuts of emissions, to give poorer countries more money to develop cleaner energy, and to adapt to the worsening impacts of climate change. These meetings are leading up to the huge climate meetings in Scotland in six weeks, and they\u00b4re designed to be the next step after the 2015 Paris climate agreement.<\/p>\n

(Minggu lalu, Sekretaris jenderal PBB Antonio Guterres dan perdana menteri Inggris Boris Johnson menjadi tuan rumah pertemuan bersama 35 sampai 40 para pemimpin dunia untuk membuat negara-negara mengurangi lebih banyak emisi, memberikan lebih banyak dana kepada negara-negara miskin untuk mengembangkan energi ramah lingkungan, dan beradaptasi dengan akibat lebih buruk dari perubahan iklim. Ini merupakan pertemuan sebelum pertemuan iklim besar di Skotlandia dalam waktu enam minggu, dan dirancang sebagai langkah berikutnya setelah persetujuan iklim Paris tahun 2015.)<\/span><\/p>\n

The focus on climate change comes at the end of another summer of disasters related to extreme weather, including devastating wildfires in the western US; deadly flooding in the US, China and Europe; a stroke<\/strong> of killer tropical cyclones worldwide; and unprecedented<\/strong> heatwaves everywhere.<\/p>\n

(Fokus akan perubahan iklim muncul setelah akhir bencana musim panas lainnya terkait cuaca ekstrim, termasuk kebakaran hutan dashyat di bagian barat Amerika Serikat, banjir mematikan di Amerika Serikat, China dan Eropa; serangan angin topan tropis di seluruh dunia; dan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai tempat.)<\/span><\/p>\n

Guterres pushed world leaders to do more for climate change, saying that to keep temperature rise to 1.5 degrees, it was necessary to cut emissions by 45% by 2030 and then to reach carbon neutrality<\/strong> by 2050. Instead, the agreements made until now by countries suggest there can be an increase of 16% in emissions in 2030 compared to 2010.<\/p>\n

(Guterres mendorong para pemimpin dunia untuk bertindak lebih banyak untuk perubahan iklim, ia berkata bahwa untuk menjaga suhu naik 1.5 derajat, penting untuk mengurangi emisi sampai 45% pada tahun 2030 dan kemudian mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Sebaliknya, kesepakatan yang dibuat sampai saat ini bahwa dapat terjadi peningkatan emisi 16% di tahun 2030 dibandingkan tahun 2010.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit<\/span>: unprecedented<\/strong><\/a> (belum pernah terjadi sebelumnya<\/span>), stroke <\/strong><\/a>(serangan<\/span>), carbon neutrality<\/strong><\/a> (netralitas karbon<\/span>).<\/p>\n

You can watch the video news lower on this page.<\/p>\n

(Anda dapat menonton video asli di bawah.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":23866,"parent":0,"template":"","categories":[327],"tags":[],"level":[356],"yoast_head":"\n