09-06-2023 09.00<\/p>\n
Scientists from Swiss company Tethys Robotics developed an underwater robot for dangerous situations where human divers cannot go.<\/p>\n
(Ilmuwan dari perusahaan Swiss Tethys Robotics mengembangkan robot bawah air untuk situasi berbahaya di mana penyelam manusia tidak bisa pergi.)<\/span><\/p>\n The robot is autonomous<\/strong> and designed to work in challenging<\/strong> environments like rivers with dirty water. It takes over when normal search and rescue methods fail.<\/p>\n (Robot itu otonom dan dirancang untuk bekerja di lingkungan yang menantang seperti sungai dengan air kotor. Robot itu mengambil alih ketika metode pencarian dan penyelamatan biasa gagal.)<\/span><\/p>\n The robot has a swappable<\/strong> lithium battery which lasts for four hours on one charge. It weighs 30 kg in water and can travel at a top speed of 2 meters per second. It can also communicate over a fiber optics cable which is up to 10 km long.<\/p>\n (Robot ini memiliki baterai lithium yang dapat diganti yang bertahan selama empat jam dengan sekali pengisian daya. Beratnya 30 kg di dalam air dan dapat bergerak dengan kecepatan tertinggi 2 meter per detik. Ia juga dapat berkomunikasi melalui kabel serat optik yang panjangnya hingga 10 km.)<\/span><\/p>\n Kata-kata sulit<\/span>: autonomous<\/strong><\/a> (otonom)<\/span>, challenging<\/strong><\/a> (menantang)<\/span>, swappable<\/strong><\/a> (dapat diganti)<\/span>.<\/p>\n You can watch the original video in the Level 3 section.<\/p>\n (Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25326,"parent":0,"template":"","categories":[350],"tags":[796,516,515,742,521,931,932,930],"level":[223],"yoast_head":"\n