16-08-2023 09.00<\/p>\n

Tristan da Cunha is a British overseas territory, and is an island in the South Atlantic Ocean, which is roughly hallway between Cape Town and Montevideo.<\/p>\n

(Tristan da Cunha adalah wilayah luar negeri Inggris, dan merupakan sebuah pulau di Samudra Atlantik Selatan, yang kira-kira berada di antara Cape Town dan Montevideo.)<\/span><\/p>\n

Its 265 residents<\/strong> are currently seeking a farmer who could help them increase their food production and make them less reliant<\/strong> on imports, so if you happen to know something about tending livestock and crop rotation, the job offer could be for you. However, as one agricultural<\/strong> adviser, who did the job a few years ago, said that the agriculture can be summed up to cattle and sheep on 1,500 acres of grassland, and a small area with potatoes.<\/p>\n

(Penduduknya yang berjumlah 265 orang saat ini sedang mencari seorang petani yang dapat membantu mereka meningkatkan produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor, jadi jika Anda mengetahui tentang pemeliharaan ternak dan rotasi tanaman, tawaran pekerjaan ini mungkin cocok untuk Anda. Namun, seperti yang dikatakan oleh seorang penasihat pertanian, yang pernah melakukan pekerjaan ini beberapa tahun yang lalu, bahwa pertanian tersebut dapat diringkas menjadi ternak dan domba di padang rumput seluas 1.500 hektar, dan sebuah area kecil dengan kentang.)<\/span><\/p>\n

Tristan da Cunha hit the headlines in the early sixties when a volcano forced its inhabitants<\/strong> to evacuate, first to South Africa 1,500 miles away and then on to England. Upon returning, not all of them seemed happy to continue living on the most remote inhabited island on Earth.<\/p>\n

(Tristan da Cunha menjadi berita utama di awal tahun enam puluhan ketika gunung berapi memaksa penduduknya untuk mengungsi, pertama ke Afrika Selatan yang berjarak 1.500 mil jauhnya dan kemudian ke Inggris. Sekembalinya, tidak semua dari mereka tampak senang untuk terus tinggal di pulau yang paling terpencil di dunia.)<\/span><\/p>\n

One man who shared his feelings in 1965 said that if people had voted, around three quarters would have stayed in England. However, the man\u2019s cousin maintains <\/strong>that it is the dream place to live and work, as it is very pristine<\/strong>, there is no crime, and anyone who comes there for a short-term contract enjoys it so much that he or she says that he or she would like to come back.<\/p>\n

(Seorang pria yang berbagi perasaannya pada tahun 1965 mengatakan bahwa jika orang-orang memilih, sekitar tiga perempatnya akan tetap tinggal di Inggris. Namun, sepupu pria tersebut berpendapat bahwa Inggris adalah tempat impian untuk tinggal dan bekerja, karena sangat bersih, tidak ada kejahatan, dan siapa pun yang datang ke sana untuk kontrak jangka pendek sangat menikmatinya sehingga dia mengatakan bahwa dia ingin kembali.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit<\/span>: resident<\/strong><\/a> (penduduk)<\/span>,\u00a0reliant<\/strong><\/a> (ketergantungan)<\/span>,\u00a0agricultural<\/strong><\/a> (pertanian)<\/span>,\u00a0inhabitant<\/strong><\/a>\u00a0<\/strong>(penduduk\/ penghuni)<\/span>,\u00a0maintain<\/strong><\/a> (berpendapat)<\/span>, pristine<\/strong><\/a> (bersih)<\/span>.<\/p>\n

You can watch the video news lower on this page.<\/p>\n

\u00a0(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25440,"parent":0,"template":"","categories":[350],"tags":[796,516,515,742,1064,1065,1067,1062,521,1070,1069,1066,1063,1068,1061],"level":[356],"yoast_head":"\n