13-09-2023 09.00<\/p>\n

Indian President Droupadi Murmu\u2019s invitations for a G20 summit dinner, where she referred to herself as the \u2018President of Bharat\u2019, have sparked speculation about a potential name change for India.<\/p>\n

(Undangan Presiden India Droupadi Murmu untuk makan malam KTT G20, di mana ia menyebut dirinya sebagai ‘Presiden Bharat’, telah memicu spekulasi tentang kemungkinan perubahan nama untuk India.)<\/span><\/p>\n

Traditionally, Indian constitutional invitations use the name India in English and Bharat in Hindi. However, these English invites deviated<\/strong> from the norm by using Bharat. This has led to suggestions that the government might be pushing for an official name change, aligning<\/strong> with the Hindu-nationalist ideology of Prime Minister Narendra Modi\u2019s government, which promotes Hindi.<\/p>\n

(Biasanya, undangan konstitusional India menggunakan nama India dalam bahasa Inggris dan Bharat dalam bahasa Hindi. Akan tetapi, undangan-undangan berbahasa Inggris ini menyimpang dari norma tersebut dengan menggunakan Bharat. Hal ini telah menimbulkan saran bahwa pemerintah mungkin mendorong perubahan nama resmi, selaras dengan ideologi Hindu-nasionalis dari pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang mempromosikan bahasa Hindi.)<\/span><\/p>\n

India is officially known as both India and Bharat in different languages, with the constitution referring to \u2018India, that is Bharat\u2019 in English. Changing India\u2019s name to Bharat would require a constitutional amendment<\/strong>, potentially discussed during an upcoming special session of parliament.<\/p>\n

(India secara resmi dikenal sebagai India dan Bharat dalam berbagai bahasa, dengan konstitusi yang mengacu pada ‘India, yaitu Bharat’ dalam bahasa Inggris. Mengubah nama India menjadi Bharat akan membutuhkan sebuah amandemen konstitusional, yang mungkin akan dibahas selama sesi khusus parlemen yang akan datang.)<\/span><\/p>\n

While some argue that \u2018India\u2019 originated from British colonial rule, historians note that both names have ancient roots, with \u2018Bharat\u2019 having a cultural identity significance.<\/p>\n

(Sementara beberapa orang berpendapat bahwa ‘India’ berasal dari pemerintahan kolonial Inggris, para sejarawan mencatat bahwa kedua nama tersebut memiliki akar kuno, dengan ‘Bharat’ yang memiliki makna identitas budaya.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit:<\/span> deviate<\/strong><\/a> (menyimpang)<\/span>, align<\/strong><\/a> (selaras)<\/span>, amendment<\/strong><\/a> (amandemen)<\/span>.<\/p>\n

You can watch the video news lower on this page.<\/p>\n

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25492,"parent":0,"template":"","categories":[350],"tags":[1239,1238,796,516,515,742,1234,587,1062,1241,521,1237,1236,1005,1240,1235,1233],"level":[356],"yoast_head":"\n