28-10-2023 09.00<\/p>\n

In 1972, during the Apollo 17 mission, astronauts collected soil and rock samples from the moon.<\/p>\n

(Pada tahun 1972, selama misi Apollo 17, para astronot mengumpulkan sampel tanah dan batuan dari bulan.)<\/span><\/p>\n

Recently, scientists analyzed zircon crystals within a rock collected by astronaut Harrison Schmitt, shedding light<\/strong> on the moon\u2019s age and formation. Their findings indicate that the moon is approximately 40 million years older than previously believed, forming more than 4.46 billion years ago. This insight helps support the theory that a Mars-sized object, named Theia, collided with Earth during the solar system\u2019s early history. This impact sent molten rock into space, forming a debris disk that eventually coalesced <\/strong>into the moon. Using a method called atom probe tomography, scientists confirmed the age of these ancient zircon crystals.<\/p>\n

(Baru-baru ini, para ilmuwan menganalisis kristal zirkon di dalam batu yang dikumpulkan oleh astronot Harrison Schmitt, yang menjelaskan usia dan pembentukan bulan. Temuan mereka menunjukkan bahwa bulan berusia sekitar 40 juta tahun lebih tua dari yang diyakini sebelumnya, terbentuk lebih dari 4,46 miliar tahun yang lalu. Pemahaman ini membantu mendukung teori bahwa sebuah objek seukuran Mars, bernama Theia, bertabrakan dengan Bumi pada masa awal pembentukan tata surya. Tabrakan ini melontarkan batuan cair ke luar angkasa, membentuk piringan puing-puing yang akhirnya menyatu menjadi Bulan. Dengan menggunakan metode yang disebut tomografi probe atom, para ilmuwan mengkonfirmasi usia kristal zirkon kuno ini.)<\/span><\/p>\n

These findings are crucial in understanding the moon\u2019s role in stabilizing Earth\u2019s axis and its impact on our planet\u2019s habitability<\/strong>. The moon\u2019s age and formation also hold significance for future deep-space explorations by space agencies like NASA.<\/p>\n

(Temuan-temuan ini sangat penting dalam memahami peran bulan dalam menstabilkan poros Bumi dan dampaknya terhadap kelayakhunian planet kita. Usia dan pembentukan Bulan juga memiliki arti penting bagi eksplorasi ruang angkasa di masa depan oleh badan antariksa seperti NASA.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit<\/span>: shed light<\/strong><\/a> (menjelaskan)<\/span>, coalesce<\/strong><\/a> (menyatu)<\/span>, habitability<\/strong><\/a> (kelayakhunian)<\/span>.<\/p>\n

You can watch the video news lower on this page.<\/p>\n

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25562,"parent":0,"template":"","categories":[326],"tags":[1411,393,796,1412,516,515,742,1422,1423,1420,1414,521,1418,1421,1419,1417,1413,1416,1415],"level":[356],"yoast_head":"\n