07-11-2023 09.00<\/p>\n

There is a higher demand<\/strong> for soybean oil in the United States. It is the result of low-carbon fuel rules and it will lead to lower soybean oil exports<\/strong> in 2024.<\/p>\n

(Ada permintaan yang lebih tinggi untuk minyak kedelai di Amerika Serikat. Hal ini merupakan hasil dari peraturan bahan bakar rendah karbon dan akan menyebabkan ekspor minyak kedelai yang lebih rendah pada tahun 2024.)<\/span><\/p>\n

Soybean oil exports reached their highest point in 2009\/2010, with 1.5 million tons. In 2022, US soybean oil exports dropped to just 2 million tons, and soybean oil imports<\/strong> were higher than exports. For the first time in history, the United States became an importer of soybean oil.<\/p>\n

(Ekspor minyak kedelai mencapai titik tertinggi pada tahun 2009\/2010, yaitu 1,5 juta ton. Pada tahun 2022, ekspor minyak kedelai AS turun menjadi hanya 2 juta ton, dan impor minyak kedelai lebih tinggi daripada ekspor. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Amerika Serikat menjadi pengimpor minyak kedelai.)<\/span><\/p>\n

As a result, countries like China will probably reduce oil imports and increase soybean imports to produce soybean oil domestically<\/strong>.<\/p>\n

(Akibatnya, negara-negara seperti China mungkin akan mengurangi impor minyak dan meningkatkan impor kedelai untuk memproduksi minyak kedelai di dalam negeri.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit<\/span>: demand<\/strong><\/a> (permintaan)<\/span>, exports<\/strong><\/a> (ekspor)<\/span>, imports<\/strong><\/a> (impor)<\/span>, domestically<\/strong><\/a> (dalam negeri)<\/span>.<\/p>\n

You can watch the original video in the Level 3 section.<\/p>\n

(Anda dapat menyaksikan video aslinya di Level 3.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25579,"parent":0,"template":"","categories":[350],"tags":[1463,796,516,515,742,1461,1464,1474,1469,1470,1471,1465,1472,521,1466,1462,1467,1473,1468],"level":[223],"yoast_head":"\n