08-07-2024 09.00<\/p>\n

Authorities in Pakistan are cracking down on power theft by disconnecting offenders from the electric grid.<\/p>\n

(Pihak berwenang di Pakistan menindak pencurian listrik dengan memutus sambungan listrik dari jaringan listrik.)<\/span><\/p>\n

About 30% of electricity is stolen, a problem that has persisted <\/strong>despite past governments\u2019 efforts. People and factory owners often bribe<\/strong> corrupt officials to ignore the theft. Samiullah Khan runs a repair shop in Mingora and he says frequent power outages are ruining his business, which relies 90% on electricity. These outages last 16 to 18 hours a day, making it difficult to deliver promised services. Prime Minister Shehbaz Sharif held an urgent cabinet meeting to address power theft and improve the outdated transmission infrastructure<\/strong>.<\/p>\n

(Sekitar 30% listrik dicuri, sebuah persoalan yang masih terus berlanjut meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Masyarakat dan pemilik pabrik sering kali menyuap para pejabat yang korup untuk mengabaikan pencurian tersebut. Samiullah Khan mengelola sebuah bengkel di Mingora dan ia mengatakan bahwa pemadaman listrik yang sering terjadi telah merusak bisnisnya, yang 90% bergantung pada listrik. Pemadaman ini berlangsung selama 16 hingga 18 jam sehari, sehingga sulit untuk memberikan layanan terbaik. Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengadakan rapat kabinet yang mendesak untuk mengatasi pencurian listrik dan memperbaiki infrastruktur transmisi yang sudah ketinggalan zaman.)<\/span><\/p>\n

New projects are delayed due to Pakistan\u2019s financial crisis, which forces the country to import costly fossil fuels. Electricity prices in Pakistan are 45% higher than in many neighboring countries, and the IMF calls for further increases. High fuel costs make electricity expensive, and temperatures over 50\u00b0C make life harder without enough power.<\/p>\n

(Sejumlah proyek baru tertunda karena krisis keuangan Pakistan, yang memaksa negara ini untuk mengimpor bahan bakar fosil yang mahal. Harga listrik di Pakistan 45% lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, dan IMF menyerukan kenaikan lebih tinggi lagi. Biaya bahan bakar yang tinggi membuat listrik menjadi mahal, dan suhu di atas 50\u00b0C membuat keadaan semakin sulit tanpa adanya listrik yang cukup.)<\/span><\/p>\n

Kata-kata sulit<\/span>: persist<\/strong><\/a> (terus berlanjut)<\/span>, bribe<\/strong><\/a> (menyuap)<\/span>, transmission infrastructure<\/strong><\/a> (infrastruktur transmisi).<\/span><\/p>\n

You can watch the video news lower on this page.<\/p>\n

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":25884,"parent":0,"template":"","categories":[350],"tags":[1676,796,516,515,742,2206,2202,2203,2201,2199,521,1716,2204,2200,2205],"level":[356],"yoast_head":"\n